Saya Ingin Terus Menulis.

Saya masih ingat. Waktu itu Ujian Akhir Semester (UAS) Bahasa Indonesia. Kami ditugaskan untuk membuat tulisan karangan bebas sepanjang 1 halaman kertas folio.

Anehnya karangan saya mendapatkan nilai 9.5 dari 10. Nilai yang sangat tidak normal untuk sebuah karangan bebas. Apalagi dosen pengampu mata kuliah ini adalah seorang mantan ketua forum lingkar pena yang tulisannya sudah sering dimuat di media nasional.

Namun 9.5? Hanya untuk sebuah karangan? Saya cukup yakin saya cuma satu - satunya yang mendapatkan nilai setinggi itu di antara teman sekelas. Sewajarnya, sebagus - bagusnya karangan bebas nilai 8 saya kira sudah maksimal.

Entah itu sebuah motivasi atau keisengan belaka, saya tidak terlalu memikirkannya waktu itu. Saya sudah cukup senang karena mata kuliah Bahasa Indonesia saya dapat A.

Selain itu, saya memiliki seorang teman yang pintar menulis. Beberapa kali tulisannya terbit di koran lokal. Setiap ada event atau peringatan hari tertentu, jauh hari ia sudah mengumpulkan bahan untuk tulisannya.

Hal yang saya anggap "gila" waktu itu. Kenapa harus sampai repot seperti itu. Saya tidak melihat kesenangan menulis seperti itu. Itu sebabnya saya tidak pernah menulis untuk orang lain, apalagi koran dan media komersil lainnya.

Ketertarikan saya dalam dunia menulis muncul kembali setelah kenal blog. Membaca cerita orang lain dalam gaya tulisannya masing - masing adalah sumber inspirasi bagi saya. Tulisan yang begitu sederhana, tulus dan apa adanya.

Saya pun mulai menulis kembali. Walaupun kadang hiatus panjang, namun saya tetap kembali menulis. 

Jika ditanya kenapa saya masih menulis? Saya pun tidak tau pasti. Salah satu alasannya mungkin kepuasan diri. 

Menulis menjadi jalan bagi saya untuk mengeluarkan pikiran - pikiran yang terus hinggap di kepala saya. Dengan menuliskannya rasanya ada beban yang hilang di kepala.

Menulis juga cara saya berkomunikasi dengan diri saya sendiri. Apa yang sedang saya rasakan. Apa yang saya inginkan. Semua tercermin dalam tulisan.

Sampai kapan akan terus menulis? 

Saya ingin terus menulis sampai kapan pun itu.



Gambar : Dokumentasi Pribadi

Komentar

  1. setelah beberapa kali singgah di blog ini dan membaca postingan-postingannya, saya rasa dosen tersebut tak salah bila memberi mas ryan nilai 9.5, postingan-postingan mas menurut saya nyaman sekali ketika dibaca, tetap semangat menulis ya mas dan terus ngeblog, hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Mas Adhi,
      Tapi kayaknya tulisan saya biasa - biasa saja, cuma curhatan doang.
      Tetap semangat buat kita semua untuk terus menulis dan ngeblog,
      Fighting! :)

      Hapus
  2. Iya menurut saya juga gitu, berasa lagi baca novel apa gitu, gak ribet,enak aja bacanya, apik tenan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyakah seperti novel mbak? Padahal sayanya malah nggak baca novel.
      Ya mana tau suatu saat nanti bisa jadi seorang novelis,
      Terima kasih atas apresiasinya mbak. :)

      Hapus

Posting Komentar

Form for Contact Page (Do not remove)