Memahami Bukan Menghakimi.

 
Kita lebih sering menghakimi daripada mencari tau kenapa hal tersebut bisa terjadi.

Saya pernah mendelegasikan beberapa pekerjaan desain banner pada seorang anak magang. Hasilnya ternyata tidak begitu memuaskan. Warnanya bertabrakan dan kadang tidak nyambung.

Dari situ, saya tidak pernah menyuruhnya untuk pekerjaan desain lagi.

Saya tidak pernah bertanya kenapa ia memilih warna - warna tersebut. Tak pula bertanya apakah ia bisa dan suka mendesain. Yang saya tau dia tak punya bakat dalam dunia desain.

Selang waktu berlalu, sebuah fakta terkuak. Anak magang tersebut ternyata buta warna parsial. Terkuak dalam sebuah obrolan santai bukan obrolan tentang pekerjaan.

Akhirnya saya baru memahami kenapa desainnya bisa gagal sebelumnya. Warna adalah hal krusial dalam desain. Jika anda buta warna, maka anda seperti kehilangan sebuah kaki untuk berjalan.

Hal seperti di atas sering kali terjadi dalam kehidupan. Kita lebih sering menghakimi daripada memahami.

Dia pengangguran karena malas, dia tidak becus kerja karena bodoh, dia miskin karena tidak sekolah tinggi, pantas dia tidak punya teman karena pendiam, dan banyak lagi bentuk penghakiman yang kita lakukan.

Semua pasti ada alasan dibaliknya. Namun dari pada mencari tau, kita lebih suka menghakimi bukan? Karena menghakimi itu lebih mudah dilakukan.

Jika saja saya tau kalau anak magang tadi desainnya gagal bukan karena kesengajaan melainkan karena keterbatasan yang ia miliki maka pandangan saya terhadapnya pun juga berubah.

Pandangan berbeda yang mungkin juga membuka jalan - jalan lain untuknya. 

Namun saya terlalu cepat menghakimi.



Gambar : Dokumentasi Pribadi

Komentar

  1. Jadi gak enak tooh udah menganggap atau berpraduga, padahal dia buta warna, kadang emang penyesalan datang terlambat, coba kalau nanya dulu, pasti beda cerita :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya mbak, namanya juga manusia, tempatnya salah :')

      Hapus
  2. karena menghakimi itu lebih mudah dari pada memahami, makanya banyak orang yang langsung men judge tanpa tau permasalahanya, andai orang-orang bisa selalu memahami :D

    BalasHapus

Posting Komentar

Form for Contact Page (Do not remove)